Mau Pakai KVM? Biar Nggak Galau, Cek Dulu Plus-Minusnya!
Apa itu KVM? KVM adalah singkatan dari Kernel-based Virtual Machine. Ini merupakan jenis teknologi virtualisasi yang dikembangkan oleh Linux. Dengan KVM, kamu pun bisa membagi server fisik menjadi beberapa resource dedicated. Secara sederhana, KVM juga bisa diartikan sebagai sebuah mesin virtual yang dapat dijalankan pada kernel OS Linux. Dalam hal ini, layanan sewa VPS (Virtual Private Server) menjadi produk populer yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi KVM.
Disamping itu, KVM juga menjadi salah satu solusi dalam melakukan virtualisasi pada komputer Linux—khususnya pada perangkat tipe X86. Pun, karena KVM dibekali teknologi kernel server Linux, jenis teknologi virtualisasi ini dinilai punya performa dan skalabilitas yang sangat baik, terutama saat kita membutuhkan resource besar.
Selain mengetahui apa itu KVM, yuk cari tahu lebih lanjut soal cara kerja serta kelebihan dan kekurangannya!
Bagaimana Cara Kerja KVM?
Jika ingin menggunakan KVM, pengguna harus memastikan bahwa pengaturan perangkat keras mereka telah memenuhi persyaratan khusus yang bergantung pada OS Host. Persyaratan ini juga berkaitan dengan CPU yang dipakai untuk mendukung teknologi virtualisasi. Sementara itu, untuk bisa mengaktifkan virtualisasi (apabila saat itu dalam kondisi dinonaktifkan), hal ini dapat dilakukan pada sistem input/output dasar (BIOS).
Pada dasarnya, KVM sendiri terdiri dari dua modul, yakni:
- host kernel module atau disebut juga kvm.ko, yang digunakan untuk menata infrastruktur virtualisasi.
- Modul khusus prosesor atau biasanya disebut kvm-intel.ko dan kvm-amd.ko, yang bertugas untuk menyediakan ekstensi virtualisasi.
Dalam praktiknya, pengguna dapat menginstal beberapa paket untuk memanfaatkan potensi penuh KVM, seperti misalnya memasang qemu, libvirt-daemon, libvirt-clients, bridge-utils, dan virt-manager. Penerapan paket-paket tersebut sangat bergantung pada OS Host, dan yang paling sering digunakan saat ini adalah CentOS dan Ubuntu.
Kelebihan KVM
Di sisi lain, Kernel-based Virtual Machine juga menjadi salah satu teknologi yang paling banyak dipakai dalam virtualisasi VPS hosting. Hal ini karena ada banyak keunggulan KVM yang bisa kamu manfaatkan, khususnya yang berkaitan dengan pembagian resource server. Berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Menawarkan Performa yang Lebih Efisien
Para teknisi dan web developers sangat menggemari VPS KVM sebab teknologi tersebut dinilai punya performa yang lebih efisien. Hal ini tentunya karena teknologi KVM berjalan di atas kernel Linux, yang membuat performa server jadi lebih efisien. Sebagaimana diketahui, kernel Linux sudah dibekali dengan berbagai fitur yang sangat dibutuhkan oleh hypervisor (server induk). Oleh sebab itu, jika kamu menggunakan KVM, modifikasi dan penulisan semua komponen sistem operasi tidak lagi diperlukan.
2. Bisa Diaplikasikan di Berbagai Sistem Operasi
Keunggulan lainnya dari VPS KVM adalah itu bisa dengan mudah dijalankan pada berbagai jenis sistem operasi, seperti misalnya Ubuntu, Centos, Debian, ataupun jenis OS lainnya. Tentunya, ini sangat berbeda dengan teknologi virtualisasi lainnya, seperti misalnya OpenVZ, yang cuma dapat dioperasikan di OS Linux.
Selain itu, VPS KVM juga mempunyai lingkungannya sendiri, yang dalam praktiknya terpisah dari kernel KVM. Hal itu pun memungkinkan user untuk menggunakan sistem operasi yang memang benar-benar dikuasainya saat melakukan proses konfigurasi, baik itu dengan Linux maupun Windows.
Baca juga: Step-by-Step Cara Konfigurasi VPS, Ribet? Nggak Sama Sekali!
3. Sangat Bisa Diandalkan untuk Trafik Tinggi
KVM juga banyak dipilih karena dapat menampung website dengan trafik yang tinggi. Hal itu dikarenakan teknologi KVM mempunyai resource dedicated yang tidak terpengaruh oleh kinerja dari website lain. Sebagai contoh, ketika trafik website lain yang berada dalam satu server fisik mendapatkan jumlah trafik yang membludak, lonjakan itu tidak akan mempengaruhi website milikmu.
4. CPU dan RAM Tersendiri
Tidak hanya itu, kelebihan lain dari teknologi KVM adalah, itu memberi pengguna keleluasaan dalam urusan konfigurasi CPU dan RAM. Itu karena KVM menggunakan arsitektur tersendiri. Oleh karenanya, apabila kamu menyewa sebuah server yang menerapkan teknologi KVM, kamu akan diberikan RAM dan CPU sendiri atau tidak campur dengan layanan orang lain.
Kekurangan KVM
Nah, berikut adalah beberapa kekurangan VPS KVM yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum benar-benar menggunakannya.
1. Butuh Usaha Ekstra dalam Melakukan Pengaturan
Salah satu kekurangan yang paling sering dijumpai saat menggunakan VPS KVM adalah butuh usaha ekstra saat melakukan setup (pengaturan). Bagaimanapun, melakukan virtualisasi server sampai ke tingkat kernel bukan hal yang simpel. Itulah mengapa, jenis layanan KVM VPS tergolong masih jarang ditemukan di tanah air.
2. Harganya Tergolong Mahal
Untuk bisa menggunakan teknologi ini, kamu perlu mengeluarkan kocek yang cukup dalam. Pasalnya, harga sewa KVM terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis teknologi virtualisasi lainnya. Hal itu dikarenakan setup teknologi KVM cenderung lebih kompleks sehingga pengguna pun perlu merogoh kocek lebih dalam jika ingin menggunakannya. Demikian ulasan seputar apa itu KVM serta kelebihan dan kekurangan jika kamu berminat untuk menggunakannya. Namun, jika kamu butuh Provider Layanan Sewa VPS Hosting Terbaik dan Termurah se-Indonesia, Nusahost.net bisa menjadi pilihan terbaik untukmu. Mulai dari layanan sewa Cloud VPS hingga layanan sewa vGPU VPS, cek paket lainnya di Nusahost.net untuk mendukung skalabilitas bisnismu.