Archive

Biar Nggak Blunder, Yuk Kenali 6 Jenis Hosting Ini!

Memiliki sebuah website sebagai alat branding dan promosi itu penting untuk mengembangkan bisnis kamu. Namun, sebelum membuat website, kamu harus menyiapkan beberapa hal, salah satunya memilih hosting yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Hosting merupakan tempat menyimpan semua data website supaya bisa diakses orang di internet. Ada 6 jenis hosting yang harus dipelajari dan dipahami agar tidak salah pilih. Apa saja sih? Yuk simak jenis-jenis hosting dan penjelasannya berikut ini:

1. Shared Hosting 

Berbicara tentang jenis-jenis hosting dan penjelasannya, shared hosting bisa dibilang cukup populer terutama di kalangan web developer pemula. Jenis layanan ini menggunakan satu server fisik untuk menjalankan beberapa website atau aplikasi milik beberapa klien sekaligus. Sumber daya servernya seperti CPU, RAM, dan storage pun harus dipakai bersama.

Kelebihannya adalah biaya paling rendah dibandingkan hosting lainnya, serta mudah digunakan dan dikelola karena tidak memerlukan keahlian teknis tinggi. Shared hosting cocok untuk website atau aplikasi dengan trafik yang tidak terlalu tinggi dengan kebutuhan resource yang rendah. Namun, manajemen konfigurasi dan performa yang didapat terbatas karena harus berbagi resource server.

2. Cloud Hosting

Cloud hosting merupakan jenis layanan hosting yang tidak menggunakan server fisik, melainkan menggunakan sistem komputasi awan (cloud computing) untuk menyimpan dan mengelola data. Beberapa kelebihan cloud hosting adalah:

  • Skalabilitas yang lebih tinggi,
  • Ketersediaan yang lebih baik,
  • Biaya lebih rendah dibandingkan dengan teknologi hosting konvensional.

Cloud hosting juga dapat digunakan untuk menyimpan dan mengelola data secara remote, sehingga dapat diakses dari mana saja asalkan ada koneksi internet.

3. VPS Hosting

VPS (Virtual Private Server) hosting adalah jenis hosting yang kemampuan dan teknologinya secara keseluruhan menggunakan virtual. Sumber daya yang dimiliki seperti RAM, CPU, dan storage memiliki ruang virtual terisolasi yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Beberapa kelebihan layanan VPS hosting adalah:

  • Kontrol yang lebih besar atas server dan konfigurasi sistem operasi,
  • Performa yang lebih stabil dibandingkan dengan shared hosting,
  • Memungkinkan kamu meng-install perangkat lunak maupun OS sesuai kebutuhan.

VPS bekerja menampung trafik menengah hingga tinggi, serta memberikan pengalaman yang lebih mirip dengan dedicated server, tetapi dengan biaya yang lebih rendah.

4. Dedicated Hosting

Secara sederhana, layanan dedicated hosting menyediakan server yang hanya bisa digunakan satu klien saja. Klien tersebut akan mendapatkan akses penuh ke server dan dapat melakukan konfigurasi sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Beberapa kelebihannya adalah:

  • Performa situs web lebih baik, karena memori penyimpanan tidak terbagi-bagi.
  • Kapasitas servernya besar dan klien bisa melakukan manajemen kontrol lebih leluasa.

Selain itu, dengan dedicated hosting klien juga mendapatkan privasi yang lebih tinggi karena tidak ada klien lain yang berbagi resource server yang sama. Namun, untuk urusan biayanya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan VPS hosting atau cloud hosting.

5. Colocation Hosting 

Dalam colocation hosting, kamu bisa menyewa ruang server di data center milik pihak ketiga, tetapi menyediakan sendiri server fisiknya. Kamu dapat mengakses server fisik tersebut kapan saja dan mengelola sendiri sistem operasi, aplikasi, serta data yang disimpan di dalamnya. Kelebihannya colocation hosting adalah:

  • Tingkat keamanan tinggi dengan bandwidth lebih besar,
  • Pemantauan selama 24/7,
  • Performa yang stabil dan tinggi karena tidak tergantung pada klien lain.

Selain itu, perusahaan penyedia layanan colocation hosting juga umumnya melengkapi data center mereka dengan fasilitas canggih seperti sistem pendingin, pendeteksi kebakaran, hingga backup listrik.

6. WordPress Hosting 

WordPress Hosting khusus dirancang untuk menjalankan situs web yang dibangun menggunakan Content Management System (CMS) WordPress. Server yang digunakan telah dioptimalkan dan dikonfigurasi khusus untuk menjalankan WordPress dengan baik. Beberapa keunggulan WordPress hosting adalah:

  • Kompatibilitas yang baik dengan WordPress,
  • Performa yang stabil, 
  • Mudah dikelola karena tidak perlu konfigurasi server yang kompleks.

Beberapa penyedia layanan WordPress hosting juga menyediakan fitur-fitur seperti one-click installation, automatic updates, dan security enhancement untuk memudahkan para penggunanya mengelola website. 

Kesimpulan

Setelah memahami sekilas jenis-jenis hosting dan penjelasannya di atas, mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu? Shared hosting cocok buat kamu yang mencari opsi biaya rendah dengan penggunaan dan pengelolaan yang mudah. Namun, bila kamu butuh skalabilitas tinggi dan ketersediaan yang baik dengan biaya terjangkau, maka cloud hosting bisa jadi opsi terbaik.

Jika memerlukan kontrol yang lebih besar dengan performa stabil, kamu bisa menggunakan VPS hosting atau dedicated hosting. Untuk urusan privasi dan sistem konfigurasi yang lebih baik, colocation hosting mungkin pilihan yang oke. 

Mau provider layanan sewa VPS hosting di Indonesia dengan kualitas terbaik dan biaya termurah? Nusahost.net jawabannya, solusi buat kamu yang ingin menikmati layanan sewa VPS murah berbasis teknologi cloud dengan fitur lengkap. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan teknisi ahli untuk mendapatkan saran terbaik soal pilihan hosting, lo!

Populer di Kalangan Pengguna Website, Apa itu Shared Hosting?

Apa itu shared hosting, mengapa sering dijadikan pilihan utama para web developer, khususnya pemula? Shared hosting adalah jenis layanan hosting di mana satu server digunakan untuk menampung beberapa website dengan spesifikasi (jumlah ruang disk, bandwidth, dan jumlah email) yang sama. Inilah mengapa harganya lebih murah dibandingkan dengan layanan hosting lain seperti VPS atau dedicated server.

Shared hosting dinilai cocok untuk website dengan traffic yang tidak terlalu tinggi. Selain lebih mudah digunakan, kamu pun tidak memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam untuk mengelola servernya. Shared hosting juga menyediakan fitur-fitur yang cukup lengkap untuk kebutuhan website pribadi atau bisnis kecil.

Bagaimana Cara Kerja Shared Hosting?

Shared hosting bekerja dengan cara menyediakan sebuah server yang digunakan untuk menjalankan beberapa situs web secara bersama-sama. Setiap situs web yang ada di server tersebut berbagi sumber daya seperti ruang disk, bandwidth, dan lainnya.

Layaknya menyewa sebuah apartemen di mana setiap penghuninya boleh menggunakan fasilitas yang ada, tetapi mesti berbagi dengan penghuni lain. Jika salah satu penghuni menggunakan fasilitas dengan berlebihan, tentu bisa mengganggu penghuni lainnya. Nah, di dalam shared hosting, ketika ada pengguna yang memakai terlalu banyak sumber daya, maka pengguna lain pun bisa terpengaruh.

Kelebihan Shared Hosting

Mau tahu apa saja keunggulan jenis layanan ini? Simak beberapa poin dan penjelasannya berikut:

1. Harga yang Terjangkau

Shared hosting adalah jenis hosting yang dikenal paling murah dibandingkan dengan jenis hosting lainnya. Hal ini karena sumber daya server dibagi-bagikan dengan banyak pengguna, sehingga biayanya dapat ditekan.

2. Mudah Digunakan

Selain murah, shared hosting cocok untuk pemula karena sangat mudah digunakan. Kamu hanya perlu meng-upload file situs web kamu ke server melalui FTP atau cPanel, lalu mulai mengaksesnya melalui internet.

3. Dukungan cPanel

Shared hosting memberi akses ke control panel manajemen. Kamu dapat menggunakan cPanel untuk melakukan berbagai manajemen konten, desain, dan pengembangan di situs web kamu meski tanpa pengetahuan atau keterampilan khusus.

Control panel juga memungkinkan kamu untuk mengelola file, mengatur database, mengatur email, serta melakukan banyak tugas lain yang diperlukan untuk menjalankan sebuah situs web.

4. Cocok untuk Pemula

Layanan shared hosting cocok untuk pemula yang ingin membuat blog atau situs web sederhana; sangat mudah digunakan oleh orang yang baru belajar tentang website. Juga sangat cocok bagi pemilik UKM yang ingin membuat website sebagai alat branding. Shared hosting memberikan solusi yang cukup untuk kebutuhan situs web sederhana dengan trafik yang tidak terlalu tinggi. 

Perlu dicatat, ketika trafik situs web kamu mulai tinggi, shared hosting mungkin tidak cukup untuk menangani beban. Inilah saatnya upgrade ke teknologi cloud. Cloud hosting dapat menyediakan skalabilitas yang dibutuhkan untuk menangani trafik yang tinggi.

Kekurangan Shared Hosting

Selain apa itu shared hosting, cara kerja, dan kelebihannya, kamu perlu memahami bahwa jenis layanan hosting yang satu ini juga punya nilai minus. Apa saja?

1. Batasan Sumber Daya

Sumber daya yang disediakan bisa dibilang cukup terbatas bila dibandingkan dengan jenis hosting lainnya. Hal ini dapat menyebabkan masalah performa jika situs web memerlukan sumber daya yang lebih banyak.

2. Keterbatasan Pengembangan

Akses kamu untuk mengontrol server secara langsung akan sedikit dibatasi. Kamu mungkin tidak dapat menginstall sembarang aplikasi atau plugin yang diinginkan, atau memiliki keterbatasan dalam mengubah konfigurasi server. Selain itu, jika salah satu pengguna mengalami peningkatan trafik, pemadatan bisa terjadi kapan saja dan mempengaruhi stabilitas performa server.

3. Keamanan yang Terbatas

Shared hosting menyimpan beberapa situs web di satu server, sehingga jika salah satu situs web di-hack, maka situs web lain yang berada di server yang sama akan terkena dampak.

4. Tidak Fleksibel

Ketika situs web mengalami lalu lintas yang sangat tinggi, maka dibutuhkan server lebih besar untuk menangani beban tersebut. Namun, shared hosting tidak menawarkan opsi upgrade CPU atau RAM. Saat ini terjadi, pertimbangkan untuk beralih ke layanan cloud yang lebih fleksibel seperti dedicated hosting agar situs web kamu lebih stabil dan mampu menangani beban yang lebih tinggi.

Itulah penjelasan mengenai apa itu shared hosting dan beberapa keunggulan yang membuatnya populer di kalangan para pengembang website. Di balik itu, ada pula beberapa kekurangannya seperti disebutkan di atas.

Kesimpulannya, shared hosting cocok untuk situs web sederhana dengan trafik cenderung rendah. Bila kamu mengharapkan performa tinggi dengan skalabilitas dan keamanan yang lebih baik, maka kamu membutuhkan jenis hosting lain seperti VPS atau cloud hosting.

Tak perlu bingung mencari, kamu bisa mengandalkan Nusahost.net. Provider layanan sewa VPS hosting terbaik dan termurah se-Indonesia ini didukung infrastruktur VPS dan cloud server terbaik untuk bisnis kamu. Yuk sewa VPS di Nusahost.net!

Kenalan dengan Colocation Server beserta Plus-Minusnya

Apa itu colocation server? Colocation server adalah solusi hosting yang menyediakan tempat fisik untuk menaruh server milik pribadi di dalam data center milik pihak lain. Jadi, server kamu akan disimpan, dikelola, dan dipantau oleh Managed Service Provider (MSP) atau penyedia layanan cloud. Kamu tetap bisa mengakses server tersebut melalui internet atau koneksi VPN.

Tujuan utama dari colocation server adalah mengoptimalkan layanan dukungan IT pada infrastruktur atau server IT utama tanpa biaya operasional tinggi. Server kamu juga akan dilengkapi layanan IP, bandwidth, keamanan fisik, daya, serta cadangan ke server lain yang disimpan di tempat yang sama.

Sekilas memang mirip dengan dedicated server. Perbedaannya hanya pada status kepemilikan server. Dalam dedicated server, server yang dipakai adalah milik perusahaan penyedia layanan cloud. Sementara pada colocation server, server yang dipakai merupakan milik pribadi, hanya menumpang pada rack server milik perusahaan pihak ketiga saja.

Bagaimana Cara Kerja Colocation Server?

Cara kerja colocation server cukup sederhana. Pertama, kamu harus menyewa ruang server, dapat berupa rak, cabinet, atau ruangan khusus. Setelah itu, pasang server kamu di dalamnya. Server tersebut akan dihubungkan ke jaringan data center melalui koneksi internet atau jaringan lokal.

Selanjutnya, kamu akan diberi akses remote ke server kamu untuk melakukan pengaturan, pemeliharaan, dan troubleshooting jika diperlukan. Kamu juga dapat memasang software dan aplikasi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu.

Data center yang digunakan dalam colocation server biasanya dilengkapi berbagai fasilitas canggih seperti sistem pendingin, sistem keamanan, UPS (uninterruptible power supply), dan jaringan backup. Fasilitas-fasilitas ini yang akan memastikan bahwa server kamu selalu berjalan dengan stabil dan aman.

Data center juga dipastikan memiliki tim teknisi yang siap membantu dalam hal pemeliharaan server dan troubleshooting seperti perbaikan hardware, instalasi software, dan konfigurasi jaringan bila dibutuhkan.

Kelebihan Colocation Server

Setelah memahami definisi tentang apa itu colocation server dan mengetahui cara kerjanya, selanjutnya kamu harus tahu kelebihan dan kekurangan jenis hosting ini. Beberapa keunggulannya yang mencolok yaitu faktor keamanan, reliabilitas, performa, dan efisiensi. Berikut penjelasannya:

1. Keamanan

Colocation server menawarkan sistem keamanan yang lebih baik. Data center yang digunakan untuk colocation server pun umumnya dilengkapi dengan fasilitas dan sistem keamanan canggih seperti cooler, climate control system, pengawasan 24/7, pendeteksi kebakaran, sistem pemadam api, dan backup listrik.

Sistem keamanan terstruktur ini pun bisa membantu kamu melakukan pembaruan dengan mudah agar virus tidak mudah masuk ke server dan mengambil data.

2. Reliabilitas

Dari generator hingga stabilizer atau baterai cadangan, teknologi mumpuni yang digunakan layanan ini menjamin performa server yang baik. Berbagai resiko kendala terkait masalah arus listrik pun dapat dihindari.

3. Performa

Layanan hosting colocation server menghasilkan performa, kecepatan, dan kualitas uptime tinggi, serta tersedia hingga level bandwidth yang besar demi menunjang setiap keperluan server.

4. Efisiensi

Kamu bisa lebih hemat biaya dan tenaga, karena tidak harus membeli sendiri fasilitas seperti cooler, rak server, pendeteksi kebakaran, hingga bujet lebih untuk membayar pengelola server. Semua telah disediakan oleh layanan data center.

Kekurangan Colocation Server

Nilai minus colocation server adalah keterbatasan akses dan kontrol. Apa maksudnya? Simak penjelasan berikut:

1. Akses

Kebanyakan perusahaan pihak ketiga atau yang menyediakan layanan data center hanya terdapat di kota-kota besar. Jadi, bila lokasi tempat tinggal atau perusahaan kamu ada di kota berbeda, kamu mungkin akan membutuhkan waktu, tenaga, juga biaya lebih untuk bisa mendatangi penyedia data center.

2. Kontrol

Perusahaan vendor layanan colocation server juga umumnya memiliki peraturan dan persyaratan sendiri yang wajib kamu ikuti. Salah satu contohnya adalah ketentuan jadwal kunjung klien. Ini membuat kamu tidak bisa mengakses atau mengontrol server secara lebih leluasa karena hanya diizinkan pada waktu-waktu tertentu saja.

Kesimpulan

Ada banyak hal yang harus disiapkan ketika membangun sebuah website, termasuk memilih server yang ingin digunakan. Dari ulasan di atas, mulai dari apa itu colocation server, bagaimana cara kerjanya, hingga plus dan minusnya, kamu bisa mengetahui bahwa colocation server bisa jadi alternatif tepat. Apalagi bagi kamu yang tidak punya waktu mengelola server atau yang minim pengetahuan teknis.

Nah, di mana kamu bisa mendapatkan layanan colocation server? Nusahost.net adalah provider layanan sewa VPS hosting terbaik dan termurah se-Indonesia yang menyediakan layanan colocation server.Kamu bisa cari tahu lebih lanjut dan berkonsultasi dengan tim profesional Nusahost.net untuk mengetahui apakah colocation server sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu atau tidak. Jangan berlama-lama, cek layanan colocation server di Nusahost.net sekarang dan nikmati layanan data center dengan fitur terbaik dan dukungan layanan 24 jam! 

Seluk Beluk Cloud Hosting: Website Kamu Perlu Pakai Nggak Sih?

Apa itu cloud hosting? Bagi yang sedang bingung dengan pilihan hosting yang ada saat ini, cloud hosting adalah jenis hosting yang menggunakan teknologi cloud computing untuk menyimpan dan mengakses data website-mu.

Berbeda dengan web hosting biasa yang memerlukan ruang penyimpanan dalam bentuk fisik, cloud hosting itu layaknya menyimpan data website di internet. Dalam cloud hosting, data disimpan di server yang tersebar di beberapa lokasi dan dapat diakses dari mana saja melalui internet.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan cloud hosting, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti kebutuhan website kamu, budget, juga fitur yang ditawarkan. Namun, jika kamu membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam mengelola website, cloud hosting mungkin menjadi pilihan yang tepat.

Bagaimana Cara Cloud Hosting Bekerja?

Cara kerja layanan cloud hosting

Cloud hosting bekerja dengan menyediakan akses ke sejumlah server virtual yang terhubung ke internet. Jadi, ada kumpulan komputer server yang bekerja dan saling terhubung, membentuk skema yang dikenal dengan clustering. Bila ada satu server yang mengalami overload, maka cluster lainnya akan mem-backup.

Cloud hosting dapat menyediakan skala yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan, sehingga kamu dapat menambah atau mengurangi kapasitas server kamu kapan saja tanpa harus mengubah konfigurasi fisik atau membeli perangkat keras baru. 

Umumnya, skema clustering ini menguntungkan bagi jenis website yang membutuhkan antisipasi peningkatan trafik di saat-sat tertentu. Beberapa jenis website yang kerap memanfaatkan cloud hosting adalah

  • situs berita
  • toko online
  • media sosial
  • mesin pencari
  • Website perusahaan
  • dan website lainnya yang membutuhkan load balancing ketika trafik sedang tinggi.

Kelebihan Cloud Hosting Ketimbang Web Hosting Biasa

Kelebihan layanan cloud hosting

Tentu sekarang kamu telah mendapat gambaran tentang apa itu cloud hosting dan bagaimana cara kerjanya. Lalu, apa saja keunggulan cloud hosting bila dibandingkan dengan layanan web hosting biasa? Ini dia:

1. Skalabilitas/Scalability

Cloud hosting memungkinkan kamu menambah atau mengurangi jumlah server yang digunakan sesuai dengan kebutuhan secara real-time, sehingga kamu bisa menyesuaikan kapasitas serta biaya hosting dengan mudah.

2. Keandalan/Reliability

Dibandingkan dengan web hosting biasa, cloud hosting menawarkan tingkat keandalan yang lebih tinggi karena server yang digunakan terdistribusi di beberapa lokasi dan dapat diganti dengan mudah jika terjadi gangguan. Keunggulan ini jelas bisa membantu menekan resiko terjadinya downtime.

3. Fleksibilitas/Versatility

Layanan sistem cloud hosting menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan web hosting biasa karena dapat mengakomodasi segala kebutuhan kamu secara spesifik. Kamu bisa mengakses server dari mana saja dan menjalankan aplikasi apa saja yang kamu butuhkan.

4. Pemeliharaan yang Lebih Sedikit

Menggunakan cloud hosting, kamu telah mengurangi beban pemeliharaan karena pengelolaan server ditangani oleh pihak provider ketiga, sehingga kamu dapat fokus pada bisnis yang sedang dijalankan. Kamu hanya perlu membayar untuk kapasitas yang sebenarnya digunakan, sehingga juga dapat menghemat biaya jangka panjang.

5. Keamanan Terjamin

Ketika layanan hosting lain mengalami masalah seperti penyalahgunaan data, peretasan, atau invasi ilegal, cloud hosting menawarkan perlindungan serta kerahasiaan data, kontrol akses, serta integritas data yang baik.

Selain itu, karena data disimpan di server yang terdistribusi, risiko kehilangan data dapat dikurangi dengan melakukan backup data secara reguler dan menyimpan salinan data di lokasi yang berbeda.

Jadi, apakah website kamu membutuhkan layanan cloud hosting? Jawabannya adalah iya, bila website kamu memiliki kebutuhan seperti berikut:

  • Trafik tinggi,
  • Ada banyak konten visual di dalam website,
  • Membutuhkan kecepatan tinggi,
  • Harus online selama 24 jam,
  • Butuh resource yang terdedikasi.

Baca juga: Masih Ragu? Ini Lho 6 Alasan Anda Perlu Switch ke VPS Hosting

Kekurangan Cloud Hosting

Kekurangan layanan cloud hosting

Ada beberapa kekurangan cloud hosting yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan menggunakannya. Di antaranya:

1. Ketergantungan Pada Koneksi Internet

Cloud hosting sangat tergantung pada koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika koneksi internet terputus atau lambat, aplikasi dan data yang disimpan di cloud tidak akan dapat diakses. Meski akses internet saat ini terbilang mudah, tetapi bisa saja pengguna mengalami kendala selama pembaruan data akibat akses internet tidak stabil.

2. Lebih Rentan Terhadap Cyber-Attack

Skema layanan cloud hosting adalah semua data website dapat diakses melalui internet. Bila koneksi tidak aman, ini bisa meningkatkan resiko website kamu terkena cyber attack. Penting untuk mengambil langkah pencegahan dan pemulihan demi melindungi data kamu nantinya.

Nah, demikian penjelasan tentang apa itu cloud hosting beserta seluk beluknya yang perlu kamu ketahui. Semoga dengan pengetahuan ini kamu bisa lebih paham bagaimana cara kerja hosting website.

Bagi yang sedang mencari rekomendasi provider layanan hosting, Nusahost.net menyediakan layanan sewa VPS berbasis teknologi cloud dengan harga yang murah, lo! Soal kualitas, jelas bisa diandalkan. Mulai dari layanan pelanggan 24 jam, keamanan 100%, juga server yang jauh lebih cepat.

Yuk, hubungi layanan dari Nusahost.net dan kembangkan situs web kamu sebagai alat menjaring lebih banyak pelanggan untuk bisnis kamu!

Trader Wajib Tau Nih, Alasan Teknologi VPS Itu Penting!

Di dunia trading, ada istilah populer yang disebut Virtual Private Server forex atau biasa disingkat VPS forex. Apa itu VPS forex? VPS forex merupakan salah satu jenis alat yang secara khusus digunakan para traders dalam transaksi yang memakai sistem robot. 

Dengan adanya VPS forex, para traders tidak perlu lagi memeriksa kestabilan dari robot mereka. Sebagaimana diketahui, koneksi yang stabil dan terjaga memang diperlukan dalam trading forex. Maka, mempunyai VPS akan sangat membantu dalam membuat robot forex tetap bekerja tanpa perlu dikendalikan.

Kegunaan lainnya dari VPS forex adalah tool tersebut membantu trader untuk mengetahui perubahan harga secara cepat. Hasilnya tentu akan berbeda jika kamu menggunakan perangkat sendiri, yang mana koneksinya belum terjamin kestabilannya. Kondisi tersebut pastinya juga akan memperlambat penyampaian informasi harga kepada trader. 

Maka dari itu, mari simak lebih jauh soal apa itu VPS Forex, alasan mengapa teknologi itu penting untuk digunakan, serta bagaimana cara kerjanya. 

Mengapa Menggunakan Teknologi VPS untuk Trading Forex?

Menjadi salah satu tool yang dianggap sangat bermanfaat dalam trading forex, berikut ini beberapa alasan mengapa menggunakan teknologi VPS hosting itu penting. 

1. Memastikan Aktivitas Trading Terus Berjalan

Dengan menggunakan VPS forex, kamu tidak perlu memeriksa kestabilan robot secara terus-menerus. Ini tentunya menjadi salah satu alasan mengapa teknologi ini penting dalam trading forex. 

2. Bisa Mengetahui Perubahan Harga Secara Instan

Alasan lain mengapa teknologi VPS penting dalam trading forex adalah karena itu membuat trader bisa mengetahui perubahan harga secara instan. Terlebih lagi, harga selalu berubah-ubah sehingga sangat sulit untuk mengikutinya jika tanpa bantuan tool seperti VPS forex. 

3. Menawarkan Keamanan yang Andal

Keamanan menjadi faktor penting yang selalu diperhatikan oleh para traders. Aspek itu juga menjadi jaminan yang ditawarkan oleh seorang broker saat memberikan layanan trading kepada kliennya. Saat menggunakan teknologi VPS, setiap trader akan mempunyai kata sandi yang berbeda dan bisa diubah setiap saat untuk menjaga keamanannya. 

Pihak penyedia layanan VPS juga senantiasa melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa sistem mereka berfungsi. Tidak cuma itu, sebagian besar perusahaan penyedia layanan VPS bahkan menjamin uptime hingga 99,9 persen.

4. Tidak Perlu Melakukan Maintenance

Ketika VPS mengalami error atau kendala lainnya, trader tidak perlu melakukan maintenance. Pasalnya, pihak penyedia layanan tersebut akan langsung memperbaiki setiap kendala yang terjadi pada sistem mereka. Ini tentunya akan membuat kerugian yang ditanggung oleh trader menjadi lebih kecil atau bisa diminimalkan. 

Cara Kerja VPS untuk Trading Forex?

Pada dasarnya, VPS forex adalah jenis server pribadi virtual yang menjalankan platform trading online. Umumnya, VPS forex dijalankan dengan Windows karena sebagian besar aplikasi trading hanya mendukung sistem operasi Microsoft. Merujuk pada cara kerja VPS Forex sendiri, teknologi ini diciptakan untuk memberi trader kesempatan dalam memanfaatkan uptime terbaik dan koneksi berkecepatan tinggi pada server virtual guna memaksimalkan profit yang didapat.

Bagaimana Cara Menggunakan VPS untuk Trading Forex?

Tersedia dua opsi dalam penggunaan VPS untuk trading forex, yakni dengan menjalankannya pada sistem Windows (memakai perangkat seperti laptop dan komputer) atau Android. 

Berikut ini langkah-langkah menggunakan VPS forex pada sistem Windows.

  • Hidupkan perangkat, dan kemudian klik start dan S, lalu masukkan kata kunci remote desktop connection.
  • Bila sudah, akan muncul pop-up dan langsung masukan alamat IP.
  • Selanjutnya, klik button dan show options. Ketikkan username.
  • Pengguna akan masuk ke dalam akun dan kemudian pilih connect. 

Bila semua langkah di atas berhasil diselesaikan, trader dapat mulai mengakses VPS. Lalu, bagaimana cara menggunakan VPS forex pada Android? Simak langkah-langkahnya di bawah ini!

  • Unduh aplikasinya terlebih dahulu di Play Store. Kamu bisa mengetikkan kata kunci Remote Desktop di kolom pencarian.
  • Setelah itu, pilih aplikasi yang bernama Microsoft Remote Desktop.
  • Jika sudah, instal dan mulai jalankan aplikasi.
  • Lanjutkan dengan memasukkan alamat yang ingin di-remote. Caranya adalah dengan menekan button dan pilih menu Desktop.
  • Berikutnya, tambahkan alamat IP VPS dan simpan pada pengaturan.
  • Kemudian tap pada menu layar bergambar. Isilah username dan kata sandi untuk login ke aplikasi.

Apabila semua tahapan di atas sudah dilalui, maka trader akan langsung terkoneksi dengan VPS di komputer. Demikian ulasan mengenai apa itu VPS Forex serta pentingnya memanfaatkan teknologi tersebut dalam trading.  

Bila membutuhkan Provider Layanan Sewa VPS Hosting Terbaik dan Termurah se-Indonesia, Nusahost.net siap memberi pelayanan yang berkualitas untukmu. Menyediakan paket VPS untuk trading forex, mulai dari paket basic, paket pro, sampai paket expert, untuk detail layanan yang lebih lengkap, silakan cek di sini.

Makin Dibutuhkan, Kenali Cloud Computing System Lebih Jauh!

Apa itu cloud computing system? Pada dasarnya, cloud computing atau komputasi awan adalah istilah yang dipakai untuk segala hal yang melibatkan pengiriman berbagai layanan melalui internet. Dalam hal ini, sumber daya yang dimaksud adalah server, aplikasi penyimpanan data, database, software, dan jaringan. 

Cloud computing juga dapat bersifat privat atau publik, serta memiliki beberapa karakteristik utama seperti On Demand Self Service (pelayanan mandiri), Broad Network Access (akses jaringan yang besar), Resource Pooling (resource yang menyatu), Rapid Elasticity, dan Measured Service. Untuk penjelasan yang lebih detail terkait apa itu cloud computing system, jenis-jenis hingga fungsinya, simak ulasan berikut ini. 

Jenis Cloud Computing System

Jenis cloud computing system

Makin dibutuhkan di era digital, kini tersedia beberapa jenis sistem komputasi awan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi pengguna.

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS adalah salah satu model komputasi awan yang populer dan banyak dipilih karena menawarkan infrastruktur lengkap, seperti misalnya media penyimpanan, server, jaringan, serta data center. Dengan memanfaatkan layanan IaaS, kamu tidak lagi membutuhkan perangkat penyimpanan data yang bersifat fisik ataupun menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pengelolaan data. Hal ini karena IaaS membuat konfigurasi komputer virtual jadi lebih simpel, praktis, dan fleksibel.

2. Platform as a Service (PaaS)

Model berikutnya yang banyak dipakai adalah Infrastructure as a Service atau IaaS. Seperti namanya, PaaS adalah jenis layanan komputasi awan yang bentuknya platform, dan dapat user manfaatkan untuk membuat aplikasi. Ada beragam fitur yang dimiliki oleh jenis cloud computing ini, mulai dari penyimpanan data, sistem operasi, network, database engine, ataupun framework dari aplikasi yang sedang dikembangkan.

Dengan menggunakan komputasi PaaS, pengguna juga tidak perlu lagi memikirkan pengelolaan serta pengendalian infrastruktur, dan bisa lebih fokus pada pengembangan aplikasi.

3. Software as a Service (SaaS)

Jenis komputasi awan yang terakhir adalah Software as a Service atau SaaS. Ini merupakan jenis layanan yang menyediakan software berbasis cloud yang dapat diakses melalui internet. Dengan memanfaatkan SaaS, kamu bisa mengakses berbagai jenis perangkat lunak secara mudah, tanpa perlu mengelola dan mengembangkan suatu aplikasi, ataupun membeli infrastruktur. 

Selain itu, penyedia layanan SaaS umumnya juga memastikan bahwa aplikasinya senantiasa dapat diandalkan dan tersedia sehingga pengguna bisa menggunakan perangkat lunak tersebut secara optimal.

Fungsi Cloud Computing System untuk Apa Saja?

Fungsi cloud computing system

Setelah mengetahui apa itu cloud computing system dan jenis-jenisnya, mari cari tahu apa saja fungsi dari teknologi tersebut.

1. Mudahnya Meningkatkan Skalabilitas

Jika memakai server pribadi atau komputer, kamu tentunya harus bekerja ekstra untuk mengganti atau menambah komponen penyimpananmu saat membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih lega. Namun, itu tidak perlu kamu lakukan jika memanfaatkan teknologi komputasi awan. Dengan memilih layanan cloud computing yang sesuai kebutuhan spesifikmu, kamu bisa mengelola penyimpanan datamu secara praktis dan fleksibel. 

2. Bikin Akses Data Jadi Lebih Praktis

Salah satu fungsi dan juga bisa dikatakan sebagai manfaat utama dari komputasi awan adalah kemudahan untuk mengakses data kapan dan di mana saja, selama pengguna memiliki koneksi internet. Dengan demikian, file-file pentingmu akan selalu dapat dijangkau dan tersedia saat dibutuhkan. 

3. Membuat Kolaborasi Jadi Lebih Mudah Dilakukan

Selain menawarkan kemudahan akses data, teknologi penyimpanan berbasis cloud juga membuat proses kolaborasi jadi lebih mudah dilakukan. Sebagai contoh, kamu membuat sebuah rincian kerja di Google Sheets, rekan kerjamu bisa dengan mudah melakukan pengeditan pada dokumen tersebut dari lokasi yang berbeda. Teknologi semacam ini tentunya sangat dibutuhkan saat seseorang perlu bekerja secara remote atau dari rumah. 

Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing System?

Cara kerja cloud computing system

Layaknya komputer pribadi, teknologi komputasi awan juga terdiri dari beberapa komponen, yakni sistem operasi, server, dan software. Untuk dapat mengaksesnya, ketiga komponen tersebut tentunya perlu dukungan koneksi internet. 

Pun, seperti halnya CPU pada komputer, hard disk, RAM, dan prosesor menjadi komponen yang ditemukan pada server. Dalam hal ini, layanan komputasi awan akan menyediakan semua komponen tersebut sehingga kamu tidak perlu lagi membelinya jika hendak memanfaatkan kemampuan komputasi secara daring. 

Jadi, dalam praktiknya, para penyedia layanan komputasi awan akan membagi sumber daya tersebut sesuai paket yang dipilih pengguna. Namun tentunya, pembagian tersebut tidak dilakukan secara fisik, melainkan virtual. 

Dalam pengoperasiannya, server juga membutuhkan OS, seperti halnya penggunaan Windows dan Linux pada komputer. Akan tetapi, dengan teknologi komputasi awan, kamu tidak perlu lagi menginstal OS sendiri karena itu sudah tersedia dalam layanan, seperti yang bisa dijumpai pada paket SaaS dan PaaS.

Tidak cuma itu, pengguna  layanan IaaS juga memiliki keleluasaan dalam menginstal OS yang sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian, jika dilihat dari segi cara kerjanya, teknologi cloud computing yang paling sederhana terjadi pada SaaS. Hal ini karena penyedia layanan SaaS telah mengatur semua komponen infrastrukturnya, termasuk pada perangkat lunak yang mereka gunakan. Dengan begitu, pengguna bisa langsung menggunakan software yang disediakan, seperti yang disebutkan pada contoh Google Sheets sebelumnya.

Demikian sekilas tentang apa itu cloud computing system, jenis, hingga cara kerjanya. Temukan ragam layanan sewa VPS termurah dan terlengkap hanya di Nusahost.net. Yuk, kunjungi situs resminya untuk menemukan layanan yang sesuai kebutuhanmu!

Mau Pakai KVM? Biar Nggak Galau, Cek Dulu Plus-Minusnya!

Apa itu KVM? KVM adalah singkatan dari Kernel-based Virtual Machine. Ini merupakan jenis teknologi virtualisasi yang dikembangkan oleh Linux. Dengan KVM, kamu pun bisa membagi server fisik menjadi beberapa resource dedicated. Secara sederhana, KVM juga bisa diartikan sebagai sebuah mesin virtual yang dapat dijalankan pada kernel OS Linux. Dalam hal ini, layanan sewa VPS (Virtual Private Server) menjadi produk populer yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi KVM.

Disamping itu, KVM juga menjadi salah satu solusi dalam melakukan virtualisasi pada komputer Linux—khususnya pada perangkat tipe X86. Pun, karena KVM dibekali teknologi kernel server Linux, jenis teknologi virtualisasi ini dinilai punya performa dan skalabilitas yang sangat baik, terutama saat kita membutuhkan resource besar. 

Selain mengetahui apa itu KVM, yuk cari tahu lebih lanjut soal cara kerja serta kelebihan dan kekurangannya!

Bagaimana Cara Kerja KVM?

Jika ingin menggunakan KVM, pengguna harus memastikan bahwa pengaturan perangkat keras mereka telah memenuhi persyaratan khusus yang bergantung pada OS Host. Persyaratan ini juga berkaitan dengan CPU yang dipakai untuk mendukung teknologi virtualisasi. Sementara itu, untuk bisa mengaktifkan virtualisasi (apabila saat itu dalam kondisi dinonaktifkan), hal ini dapat dilakukan pada sistem input/output dasar (BIOS).

Pada dasarnya, KVM sendiri terdiri dari dua modul, yakni:

  • host kernel module atau disebut juga kvm.ko, yang digunakan untuk menata infrastruktur virtualisasi.
  • Modul khusus prosesor atau biasanya disebut kvm-intel.ko dan kvm-amd.ko, yang bertugas untuk menyediakan ekstensi virtualisasi.

Dalam praktiknya, pengguna dapat menginstal beberapa paket untuk memanfaatkan potensi penuh KVM, seperti misalnya memasang qemu, libvirt-daemon, libvirt-clients, bridge-utils, dan virt-manager. Penerapan paket-paket tersebut sangat bergantung pada OS Host, dan yang paling sering digunakan saat ini adalah CentOS dan Ubuntu.

Kelebihan KVM

Di sisi lain, Kernel-based Virtual Machine juga menjadi salah satu teknologi yang paling banyak dipakai dalam virtualisasi VPS hosting. Hal ini karena ada banyak keunggulan KVM yang bisa kamu manfaatkan, khususnya yang berkaitan dengan pembagian resource server. Berikut ini ulasan lengkapnya. 

1. Menawarkan Performa yang Lebih Efisien

Para teknisi dan web developers sangat menggemari VPS KVM sebab teknologi tersebut dinilai punya performa yang lebih efisien. Hal ini tentunya karena teknologi KVM berjalan di atas kernel Linux, yang membuat performa server jadi lebih efisien. Sebagaimana diketahui, kernel Linux sudah dibekali dengan berbagai fitur yang sangat dibutuhkan oleh hypervisor (server induk). Oleh sebab itu, jika kamu menggunakan KVM, modifikasi dan penulisan semua komponen sistem operasi tidak lagi diperlukan. 

2. Bisa Diaplikasikan di Berbagai Sistem Operasi

Keunggulan lainnya dari VPS KVM adalah itu bisa dengan mudah dijalankan pada berbagai jenis sistem operasi, seperti misalnya Ubuntu, Centos, Debian, ataupun jenis OS lainnya. Tentunya, ini sangat berbeda dengan teknologi virtualisasi lainnya, seperti misalnya OpenVZ, yang cuma dapat dioperasikan di OS Linux.

Selain itu, VPS KVM juga mempunyai lingkungannya sendiri, yang dalam praktiknya terpisah dari kernel KVM. Hal itu pun memungkinkan user untuk menggunakan sistem operasi yang memang benar-benar dikuasainya saat melakukan proses konfigurasi, baik itu dengan Linux maupun Windows. 

Baca juga: Step-by-Step Cara Konfigurasi VPS, Ribet? Nggak Sama Sekali!

3. Sangat Bisa Diandalkan untuk Trafik Tinggi

KVM juga banyak dipilih karena dapat menampung website dengan trafik yang tinggi. Hal itu dikarenakan teknologi KVM mempunyai resource dedicated yang tidak terpengaruh oleh kinerja dari website lain. Sebagai contoh, ketika trafik website lain yang berada dalam satu server fisik mendapatkan jumlah trafik yang membludak, lonjakan itu tidak akan mempengaruhi website milikmu. 

4. CPU dan RAM Tersendiri

Tidak hanya itu, kelebihan lain dari teknologi KVM adalah, itu memberi pengguna keleluasaan dalam urusan konfigurasi CPU dan RAM. Itu karena KVM menggunakan arsitektur tersendiri. Oleh karenanya, apabila kamu menyewa sebuah server yang menerapkan teknologi KVM, kamu akan diberikan RAM dan CPU sendiri atau tidak campur dengan layanan orang lain.

Kekurangan KVM

Nah, berikut adalah beberapa kekurangan VPS KVM yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum benar-benar menggunakannya. 

1. Butuh Usaha Ekstra dalam Melakukan Pengaturan

Salah satu kekurangan yang paling sering dijumpai saat menggunakan VPS KVM adalah butuh usaha ekstra saat melakukan setup (pengaturan). Bagaimanapun, melakukan virtualisasi server sampai ke tingkat kernel bukan hal yang simpel. Itulah mengapa, jenis layanan KVM VPS tergolong masih jarang ditemukan di tanah air.

2. Harganya Tergolong Mahal

Untuk bisa menggunakan teknologi ini, kamu perlu mengeluarkan kocek yang cukup dalam. Pasalnya, harga sewa KVM terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis teknologi virtualisasi lainnya. Hal itu dikarenakan setup teknologi KVM cenderung lebih kompleks sehingga pengguna pun perlu merogoh kocek lebih dalam jika ingin menggunakannya. Demikian ulasan seputar apa itu KVM serta kelebihan dan kekurangan jika kamu berminat untuk menggunakannya. Namun, jika kamu butuh Provider Layanan Sewa VPS Hosting Terbaik dan Termurah se-Indonesia, Nusahost.net bisa menjadi pilihan terbaik untukmu. Mulai dari layanan sewa Cloud VPS hingga layanan sewa vGPU VPS, cek paket lainnya di Nusahost.net untuk mendukung skalabilitas bisnismu.

Biar Nggak Bingung, Ini Pengertian RDP dan Bedanya sama VPN!

Seperti namanya, RDP atau Remote Desktop Protocol, menjadi salah satu solusi dalam mendukung pengoperasian desktop dari jarak jauh. Akan tetapi, apa itu RDP sebenarnya? RDP adalah suatu protokol komunikasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk mendiagnosis masalah yang sedang dihadapi user dari jarak jauh, ataupun memungkinkan pengguna untuk mengakses komputer desktop mereka secara remote. 

Di artikel ini, kamu akan diajak untuk menggali lebih jauh seputar apa itu RDP, perbedaannya dengan VPN, serta kelebihan/kekurangan jika menggunakannya. Yuk, disimak! 

Apakah RDP dan VPN Itu Sama?

Pertanyaan di atas kerap muncul saat membahas soal RDP. Namun, jawabannya tentu tidak. Pada dasarnya, RDP dan VPN memang memiliki fungsi yang serupa. Keduanya dapat memberimu akses privat ke server atau perangkat yang mungkin berjarak ribuan mil jauhnya dari lokasimu saat itu. Meskipun memiliki kesamaan, VPN dan RDP mempunyai sisi fungsionalitas yang berbeda. Jika VPN dapat memberimu akses ke suatu jaringan, RDP justru akan memberimu kendali atas seluruh sistem komputer. 

Perbedaan lainnya adalah ketika pengguna mengakses komputer mereka melalui RDP, protokol jaringan tersebut akan secara khusus membatasi user agar cuma bisa mengakses satu perangkat atau jaringan saja. Berbeda dengan VPN yang menyediakan akses lebih terbuka, yang artinya siapa saja yang terhubung ke server VPN dapat menggunakannya untuk mengakses sistem jaringan.

Kelebihan RDP

Tertarik untuk memanfaatkan Remote Desktop Protocol? Berikut ini beberapa kelebihannya. 

1. Bikin Manajemen Perangkat jadi Lebih Mudah

Tentunya, mengelola jaringan komputer untuk suatu perusahaan atau organisasi bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karenanya, para administrator TI perlu memastikan bahwa perangkat yang mereka kelola selalu mematuhi kebijakan perusahaan serta tetap bisa diakses oleh pengguna. Dengan adanya RDP, tugas para admin TI tentu jadi lebih mudah karena beberapa masalah teknis tetap bisa diatasi dari jarak jauh atau tidak membatasi mereka untuk selalu berada di kantor. 

2. Akses dan Pengelolaan Data jadi Lebih Sederhana

Kelebihan lain dari RDP adalah kemudahan dalam mengakses dan mengelola data. Protokol ini tidak memerlukan instruksi dan prosedur yang rumit untuk mengakses data dari sistem komputer atau basis data. Pengguna bahkan dapat melakukannya langsung dari smartphone mereka. 

3. Mendukung Kerja Remote

Di era digital, menjumpai perusahaan dengan lebih dari 70% stafnya bekerja dari rumah telah menjadi sesuatu yang wajar. Hal semacam itu awalnya banyak dilakukan oleh para software developers. Namun, kini banyak profesi yang menerapkan sistem kerja remote, seperti misalnya yang dilakukan oleh para pembuat konten, asisten riset, marketer, desainer produk, dan lain sebagainya. 

Bahkan, tidak sedikit pekerja yang mengunjungi kantor hanya di hari-hari tertentu saja. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan RDP, yang membuat suatu perusahaan dapat mempekerjakan karyawannya secara remote sembari tetap mempertahankan tingkat efisiensi kerja yang tinggi.

Kekurangan RDP

Akan tetapi, jenis protokol komunikasi jaringan ini bukannya hadir tanpa kekurangan. Berikut adalah beberapa kelemahan RDP yang wajib kamu tahu. 

1. Masalah Keamanan

Meskipun ada banyak keuntungan yang bisa didapat dari akses jarak jauh, aspek keamanan tetap perlu dipertimbangkan. Karena untuk memaksimalkan tingkat keamanan sistem jaringan, setiap perangkat yang terhubung ke jaringan harus selalu dilindungi/diperbarui dengan firewall dan perangkat lunak antivirus. Setiap orang yang menggunakan jaringan tersebut juga harus waspada dengan kata sandi mereka agar sistem tidak mudah diretas. 

2. Tidak Adanya Vendor Identity Management

Kerugian lain dari RDP, protokol tersebut memungkinkan siapa saja yang memiliki akses untuk “mengintip” isi desktop pengguna lain. Masalahnya, izin akses tidak diperlukan saat menggunakan RDP sehingga akan sulit melacak siapa pihak ketiga yang telah mengakses jaringan komputer. Sebab setelah terhubung ke jaringan, pihak ketiga akan memiliki akses penuh ke sistem komputer, termasuk akses ke semua file lokal serta sumber daya jaringan.

Bagaimana Cara Menggunakan RDP

Pada dasarnya, semua sistem operasi mendukung pengaplikasian RDP. Akan tetapi, untuk dapat mengaplikasikan protokol ini di PC server Windows lain, kamu harus terlebih dahulu mengaktifkannya di server PC jarak jauh. Ikuti langkah berikut ini!

Cara Mengaktifkan RDP di Windows 10

  • Pertama, masuk ke menu Start. Kemudian klik pada Settings dan pilih opsi System
  • Setelah itu, pilih Remote Desktop
  • Selanjutnya, kamu perlu mengaktifkan koneksi RDP dengan menggeser slider ke opsi Enable Remote Desktop
  • Pop-up konfirmasi akan muncul sesaat setelahnya dan kemudian selesaikan dengan klik Confirm
  • Jika RDP sudah berhasil diaktifkan, kamu tentu sudah bisa menggunakannya pada Windows. Klik menu Search, lantas coba ketik Remote Desktop Connection
  • Setelahnya, masukan alamat IP serta hostname Windows Remote Desktop milikmu. Lalu pilih Show Options
  • Jika sudah, ketik Username PC yang hendak dihubungkan ke Windows Remote Desktop. Terakhir, klik Connect. 

Demikian ulasan seputar apa itu RDP hingga bagaimana cara menggunakannya. Jika memerlukan informasi seputar Layanan Sewa VPS Murah dan Terbaik di Indonesia, kunjungi situs resmi Nusahost.net dan temukan paket layanan sesuai kebutuhanmu.

Mengenal Dedicated Server, Apa Aja Sih Plus dan Minusnya?

Dedicated server adalah sebuah layanan hosting yang menyediakan server secara khusus didedikasikan hanya untuk satu akun (pengguna) saja. Jadi, apabila diibaratkan, kamu seperti memiliki sebuah rumah pribadi, yang mana seluruh ruangan dan fasilitas di dalamnya adalah milikmu. 

Server ini juga banyak direkomendasikan untuk situs web yang sudah berkembang atau memiliki trafik besar. Hal itu karena tingkat kestabilan server ini dianggap mumpuni dalam mendukung dan meningkatkan kinerja SEO, seperti misalnya mengurangi risiko server error serta mengatasi masalah pada page speed. 

Tertarik untuk memanfaatkan jenis layanan hosting ini? Untuk itu, mari kulik lebih jauh tentang apa itu dedicated server serta plus-minus menggunakannya. 

Apakah Layanan Dedicated Server dan Layanan VPS Itu Sama?

Banyak digunakan oleh pemilik website, dedicated server dinilai mampu meningkatkan performa dan kinerja sebuah situs web, serta memastikan itu tetap stabil dan dapat diakses dengan cepat selama 24/7. Hal itu tentunya karena dedicated server menyediakan fasilitas-fasilitas premium yang sifatnya pribadi atau hanya dipakai oleh satu pengguna saja. 

Namun demikian, apakah VPS dan dedicated server itu sama? Tentu saja tidak! Dari segi jumlah pengguna, VPS dipakai oleh beberapa users, sedangkan dedicated server hanya digunakan oleh satu akun saja. Dedicated server juga menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan VPS karena servernya hanya digunakan sendiri—sehingga user memiliki kapasitas sumber daya yang lebih lega.

Jika dilihat dari segi keamanan, dedicated server juga terbilang lebih baik dibandingkan VPS. Karena dipakai oleh beberapa pengguna, tingkat keamanan VPS cenderung lebih rentan. Apabila salah satu pengguna terkena serangan malware atau hacker, user lain tentunya juga bisa terdampak.

Baca juga: Apa Itu VPS Hosting? Ini Dia Cara Kerja dan Plus-Minusnya!

Bagaimana Cara Kerja Layanan Dedicated Server?

Sistem operasi dari jenis hosting ini juga mudah disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pemilik website. Berikut adalah urutan cara kerja dedicated server yang patut dipahami.

  • Pertama, ketika kamu mengakses sebuah situs web melalui browser yang memanfaatkan sistem network protocol HTTP, internet akan meneruskan permintaan akses tersebut kepada server hosting.
  • Selanjutnya, server pun akan mengirim informasi file melalui internet.
  • Pada tahap berikutnya, browser akan menerjemahkan informasi itu ke dalam bentuk tulisan dan gambar.
  • Akhirnya, kamu pun bisa melihat tampilan web yang diperlukan.

Dedicated server sendiri dikenal sebagai bentuk layanan hosting yang dapat memberi keleluasaan tidak terbatas untuk setiap perangkat lunak dan hardware yang hendak dipakai oleh penggunanya. Secara sederhana, pengguna akan memperoleh server yang masih kosong sehingga nantinya dapat membangun website dengan mudah dari awal. 

Kelebihan Layanan Dedicated Server

Jika kamu tertarik untuk menggunakan jenis layanan hosting ini, berikut adalah beberapa kelebihannya. 

1. Bebas Gangguan Noisy Neighbor, Server Ini Menawarkan Performa yang Optimal dan Andal

Dedicated server menawarkan performa yang lebih optimal dan andal untuk sebuah situs web ataupun aplikasi. Karena sifatnya dedicated, server ini tentunya memiliki kapabilitas lebih baik dalam mengatasi berbagai kendala yang bisa saja muncul seperti downtime atau masalah koneksi yang lemot. 

2. Lebih Terjamin dari Segi Privasi 

Faktor keamanan menjadi aspek yang sangat diperhatikan dalam industri bisnis, khususnya jika itu terkait dengan pengelolaan data-data sensitif; sesuatu yang kerap ditemukan pada industri keuangan, kesehatan, dan e-commerce. Dalam hal ini, dedicated server dianggap mampu memberikan jaminan keamanan yang lebih baik kepada para penggunanya. 

Karena tidak perlu berbagi sumber daya dengan orang lain, pengguna layanan dedicated server dapat terhindar dari masalah noisy neighbor. Dengan demikian, tingkat keamanan server pun jadi lebih terjamin.

3. Memperoleh Akses dan Kontrol Penuh

Dengan server yang didedikasikan hanya untuk satu akun saja, pengguna akan memiliki akses dan kendali penuh. Misalnya saja, kamu bisa dengan leluasa meng-install software atau aplikasi lain yang dibutuhkan. Artinya, pengguna sepenuhnya memegang kendali dalam pengaturan kapasitas maupun pembagian daya untuk setiap perangkat lunak yang dipasang.

Kekurangan Layanan Dedicated Server

Meskipun beberapa poin di bawah ini tidak bisa dikatakan sebagai kelemahan dari dedicated server, beberapa orang mungkin tidak memilih layanan hosting tersebut karena beberapa faktor berikut. 

1. Harganya Terbilang Lebih Mahal

Dibandingkan dengan jenis layanan hosting multi penyewa, dedicated server tentunya ditawarkan dengan harga yang jauh lebih mahal. Karena semakin tinggi spesifikasi server yang kamu pesan, maka makin mahal pula harga yang harus kamu bayar. 

2. Dibutuhkan Skill yang Advanced untuk Menggunakannya

Alasan lain mengapa orang tidak memilih layanan hosting ini adalah karena pengguna dedicated server harus benar-benar paham soal cara kontrol dan kinerja server. Pemahaman tersebut sangat dibutuhkan supaya pengguna dapat mengelola server-nya secara optimal. 

Disamping itu, pengguna layanan hosting ini juga kerap dituntut untuk melakukan banyak pengaturan di berbagai aplikasi. Jadi, jika kamu tertarik untuk memanfaatkan jenis layanan hosting ini, sebaiknya pelajari dahulu cara pengelolaan data dengan menggunakan dedicated server. 

Nah, demikian ulasan seputar apa itu dedicated server serta plus-minus jika kamu menggunakannya. Untuk Provider Layanan Sewa VPS Hosting Terbaik dan Termurah se-Indonesia, kamu bisa menghubungi Nusahost.net. Tidak cuma menyediakan layanan sewa VPS Cloud serta layanan sewa vGPU VPS, tersedia juga empat opsi layanan dedicated server yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, yakni Dedicated Server Basic, Dedicated Server Pro, Dedicated Server Expert, dan Dedicated Server Heavy

5 Jenis VPS di Masa Sekarang: Ini Definisi serta Kelebihannya!

Apa saja jenis jenis VPS di masa sekarang? Saat ini, ada beberapa jenis VPS yang umum digunakan untuk meng-hosting website. Masing-masing VPS hosting tentu memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri-sendiri. 

Penasaran apa saja jenis jenis VPS di masa sekarang? Berikut ini adalah enam jenis VPS yang umum digunakan saat ini beserta karakteristik dan keuntungannya. 

1. OpenVZ

OpenVZ (Open Virtuozzo) merupakan teknologi virtualisasi server yang berbasis container pada sistem operasi Linux. Dimodifikasi dari kernel Linux, sistem OpenVZ didesain sedemikian rupa sehingga server fisik dapat menjalankan beberapa containers (mesin virtual).

Karena dimodifikasi dari sistem Linux, OpenVZ hanya bisa digunakan untuk melakukan virtualisasi server yang menggunakan Linux sebagai OS-nya—misalnya seperti Ubuntu, CentOS, Debian, dll. Maka dari itu, sistem operasi Windows tidak bisa diinstal di server ini. 

Apa saja keunggulan dari OpenVZ?

  1. Hemat biaya. Ini disebabkan karena OpenVZ bersifat open source sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli lisensi virtualisasinya.
  2. Sistem container yang fleksibel. Anda bebas mengubah konfigurasi sistem vps dan bisa menginstal software tambahan apa pun.  
  3. Simpel. Hal ini disebabkan karena tidak terlalu banyak komponen yang perlu diatur sebagaimana di jenis VPS lain. 

2. KVM

Kernel based virtual machine

KVM merupakan singkatan dari Kernel-based Virtual Machine. Teknologi ini merupakan teknologi VPS yang dikembangkan serta dijalankan dengan Linux. KVM disebut-sebut memiliki performa yang baik ketika harus menangani trafik yang besar.

Meskipun dikembangkan serta dijalankan dengan sistem operasi Linux, KVM VPS bisa digunakan di berbagai macam sistem operasi—misalnya seperti Ubuntu, Windows, Suse, Fedora, CentOS, dsb. 

Selain fleksibilitasnya itu, kelebihan yang bisa Anda dapatkan dari KVM VPS adalah sebagai berikut:

  1. Lebih efisien
  2. Didukung RAM dan CPU-nya tersendiri
  3. Tingkat standar keamanan yang tinggi dengan kombinasi Security-enhanced Linux (SELinux) dan Secure Virtualization (sVirt)
  4. Tetap stabil meski perlu menampung trafik yang tinggi.

3. HVM

HVM merupakan singkatan dari Hardware Virtual Machine. Serupa dengan KVM, teknologi virtualisasi di HVM VPS dilakukan di tingkat kernel. 

Perbedaan antara keduanya terletak pada penggunaan hypervisor eksternal. HVM menggunakan hypervisor eksternal, sedangkan KVM tidak. Dari segi penggunaan, KVM lebih simpel digunakan dibandingkan HVM.  

Meski demikian, bukan berarti HVM merupakan jenis VPS yang buruk. Dibandingkan KVM, HVM lebih ‘tangguh’ digunakan untuk membangun website-website yang butuh kemampuan server yang hebat.

4. Microsoft Hyper-V

VPS Microsoft Hyper-V

Jenis VPS yang satu ini merupakan jenis VPS yang dikembangkan oleh Microsoft. Sama seperti berbagai jenis VPS yang disebutkan di atas, Hyper-V merupakan teknologi virtualisasi yang berguna untuk mengoperasikan satu virtual machine dalam sebuah server hardware. 

Sebagai produk virtualisasi besutan Microsoft, Hyper-V diperuntukkan khusus untuk server hardware dengan sistem operasi Windows. Meski begitu, Hyper-V dapat digunakan untuk menjalankan OS lain selain Windows di virtual machine yang akan digunakan. 

Beberapa keuntungan Microsoft Hyper-V yang bisa Anda peroleh adalah:

  1. Fleksibel. Anda bisa mengkustom prosesor, storage, network, hingga RAM sesuai dengan kebutuhan. 
  2. Tersedia fitur backup dan disaster recovery. Dengan fitur ini, Anda bisa mem-backup dan me-restore file ketika dibutuhkan. 
  3. Hyper-V bisa digunakan untuk memuat OS lain selain Windows, selama layanan dan driver OS guest ini sudah disesuaikan dengan Hyper-V.

5. VMware

Terakhir, VMware juga termasuk sebagai salah satu jenis jenis VPS di masa sekarang. VMware merupakan software yang dapat digunakan untuk memberikan layanan virtualisasi dan cloud computing untuk hardware server. 

Dengan menggunakan VMware, sebuah komputer bisa digunakan untuk membangun beberapa virtual machine dengan menggunakan jenis sistem operasi yang berbeda. Misalnya, Windows dan Mac OS, atau Windows dan Linux.

VMware bekerja dengan membuat layer hardware virtual di komputer fisik. Nantinya, Anda bisa membuat CPU, RAM, DVD-ROM, hingga komponen lainnya sebagai komponen virtual. Komponen-komponen tersebut nantinya akan membentuk satu kesatuan virtual machine yang utuh sehingga bisa digunakan untuk server VPS.

Apa saja keunggulan dari VMware? Berikut detailnya.

  1. Dapat dimanfaatkan oleh berbagai macam industri

Karena bisa digunakan sebagai server VPS, penggunaan VMware dapat dilakukan di berbagai industri. Beberapa contoh industri yang menggunakan VMware misalnya seperti industri manufaktur, industri pendidikan, pelayanan rumah sakit, retail berskala besar, hingga institusi pemerintah.

  1. Cost-efficient

Dengan keberadaan VMware, sebuah perusahaan tidak perlu menggunakan dedicated server untuk menghosting website mereka. Jika dibandingkan dengan menggunakan dedicated server, menggunakan VMware VPS adalah solusi server yang lebih murah.

  1. Bisa digunakan di berbagai sistem operasi yang berbeda

Kelebihan lain dari VMware adalah fleksibilitasnya untuk digunakan di berbagai macam sistem operasi. VMware bisa Anda gunakan di sistem operasi Windows, MacOS, bahkan di Linux. Dengan karakteristik ini, tidak perlu khawatir VMware tidak dapat beroperasi di komputer Anda. 

  1. Tidak terikat dengan merek apa pun

Selain fleksibilitasnya untuk digunakan di berbagai macam sistem operasi, VMware juga bisa digunakan di berbagai merek hardware. Artinya, VMware merupakan software yang bisa digunakan secara universal.

Nah, itulah jenis VPS di masa sekarang yang sering ditawarkan para penyedia layanan sewa VPS sebagai pilihan hosting. Menurut Anda, jenis VPS manakah yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang Anda jalankan?