Makin Dibutuhkan, Kenali Cloud Computing System Lebih Jauh!

Makin Dibutuhkan, Kenali Cloud Computing System Lebih Jauh!

Apa itu cloud computing system? Pada dasarnya, cloud computing atau komputasi awan adalah istilah yang dipakai untuk segala hal yang melibatkan pengiriman berbagai layanan melalui internet. Dalam hal ini, sumber daya yang dimaksud adalah server, aplikasi penyimpanan data, database, software, dan jaringan. 

Cloud computing juga dapat bersifat privat atau publik, serta memiliki beberapa karakteristik utama seperti On Demand Self Service (pelayanan mandiri), Broad Network Access (akses jaringan yang besar), Resource Pooling (resource yang menyatu), Rapid Elasticity, dan Measured Service. Untuk penjelasan yang lebih detail terkait apa itu cloud computing system, jenis-jenis hingga fungsinya, simak ulasan berikut ini. 

Jenis Cloud Computing System

Jenis cloud computing system

Makin dibutuhkan di era digital, kini tersedia beberapa jenis sistem komputasi awan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi pengguna.

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS adalah salah satu model komputasi awan yang populer dan banyak dipilih karena menawarkan infrastruktur lengkap, seperti misalnya media penyimpanan, server, jaringan, serta data center. Dengan memanfaatkan layanan IaaS, kamu tidak lagi membutuhkan perangkat penyimpanan data yang bersifat fisik ataupun menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pengelolaan data. Hal ini karena IaaS membuat konfigurasi komputer virtual jadi lebih simpel, praktis, dan fleksibel.

2. Platform as a Service (PaaS)

Model berikutnya yang banyak dipakai adalah Infrastructure as a Service atau IaaS. Seperti namanya, PaaS adalah jenis layanan komputasi awan yang bentuknya platform, dan dapat user manfaatkan untuk membuat aplikasi. Ada beragam fitur yang dimiliki oleh jenis cloud computing ini, mulai dari penyimpanan data, sistem operasi, network, database engine, ataupun framework dari aplikasi yang sedang dikembangkan.

Dengan menggunakan komputasi PaaS, pengguna juga tidak perlu lagi memikirkan pengelolaan serta pengendalian infrastruktur, dan bisa lebih fokus pada pengembangan aplikasi.

3. Software as a Service (SaaS)

Jenis komputasi awan yang terakhir adalah Software as a Service atau SaaS. Ini merupakan jenis layanan yang menyediakan software berbasis cloud yang dapat diakses melalui internet. Dengan memanfaatkan SaaS, kamu bisa mengakses berbagai jenis perangkat lunak secara mudah, tanpa perlu mengelola dan mengembangkan suatu aplikasi, ataupun membeli infrastruktur. 

Selain itu, penyedia layanan SaaS umumnya juga memastikan bahwa aplikasinya senantiasa dapat diandalkan dan tersedia sehingga pengguna bisa menggunakan perangkat lunak tersebut secara optimal.

Fungsi Cloud Computing System untuk Apa Saja?

Fungsi cloud computing system

Setelah mengetahui apa itu cloud computing system dan jenis-jenisnya, mari cari tahu apa saja fungsi dari teknologi tersebut.

1. Mudahnya Meningkatkan Skalabilitas

Jika memakai server pribadi atau komputer, kamu tentunya harus bekerja ekstra untuk mengganti atau menambah komponen penyimpananmu saat membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih lega. Namun, itu tidak perlu kamu lakukan jika memanfaatkan teknologi komputasi awan. Dengan memilih layanan cloud computing yang sesuai kebutuhan spesifikmu, kamu bisa mengelola penyimpanan datamu secara praktis dan fleksibel. 

2. Bikin Akses Data Jadi Lebih Praktis

Salah satu fungsi dan juga bisa dikatakan sebagai manfaat utama dari komputasi awan adalah kemudahan untuk mengakses data kapan dan di mana saja, selama pengguna memiliki koneksi internet. Dengan demikian, file-file pentingmu akan selalu dapat dijangkau dan tersedia saat dibutuhkan. 

3. Membuat Kolaborasi Jadi Lebih Mudah Dilakukan

Selain menawarkan kemudahan akses data, teknologi penyimpanan berbasis cloud juga membuat proses kolaborasi jadi lebih mudah dilakukan. Sebagai contoh, kamu membuat sebuah rincian kerja di Google Sheets, rekan kerjamu bisa dengan mudah melakukan pengeditan pada dokumen tersebut dari lokasi yang berbeda. Teknologi semacam ini tentunya sangat dibutuhkan saat seseorang perlu bekerja secara remote atau dari rumah. 

Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing System?

Cara kerja cloud computing system

Layaknya komputer pribadi, teknologi komputasi awan juga terdiri dari beberapa komponen, yakni sistem operasi, server, dan software. Untuk dapat mengaksesnya, ketiga komponen tersebut tentunya perlu dukungan koneksi internet. 

Pun, seperti halnya CPU pada komputer, hard disk, RAM, dan prosesor menjadi komponen yang ditemukan pada server. Dalam hal ini, layanan komputasi awan akan menyediakan semua komponen tersebut sehingga kamu tidak perlu lagi membelinya jika hendak memanfaatkan kemampuan komputasi secara daring. 

Jadi, dalam praktiknya, para penyedia layanan komputasi awan akan membagi sumber daya tersebut sesuai paket yang dipilih pengguna. Namun tentunya, pembagian tersebut tidak dilakukan secara fisik, melainkan virtual. 

Dalam pengoperasiannya, server juga membutuhkan OS, seperti halnya penggunaan Windows dan Linux pada komputer. Akan tetapi, dengan teknologi komputasi awan, kamu tidak perlu lagi menginstal OS sendiri karena itu sudah tersedia dalam layanan, seperti yang bisa dijumpai pada paket SaaS dan PaaS.

Tidak cuma itu, pengguna  layanan IaaS juga memiliki keleluasaan dalam menginstal OS yang sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian, jika dilihat dari segi cara kerjanya, teknologi cloud computing yang paling sederhana terjadi pada SaaS. Hal ini karena penyedia layanan SaaS telah mengatur semua komponen infrastrukturnya, termasuk pada perangkat lunak yang mereka gunakan. Dengan begitu, pengguna bisa langsung menggunakan software yang disediakan, seperti yang disebutkan pada contoh Google Sheets sebelumnya.

Demikian sekilas tentang apa itu cloud computing system, jenis, hingga cara kerjanya. Temukan ragam layanan sewa VPS termurah dan terlengkap hanya di Nusahost.net. Yuk, kunjungi situs resminya untuk menemukan layanan yang sesuai kebutuhanmu!

Tags: ,

Leave a Reply

Your email address will not be published.