Step-by-Step Cara Konfigurasi VPS, Ribet? Nggak Sama Sekali!
Ketika pertama kali menggunakan layanan VPS hosting, Anda perlu melakukan konfigurasi terlebih dahulu. Bagaimana cara konfigurasi VPS? Simak cara melakukan konfigurasi VPS baru hingga siap digunakan di artikel berikut.
1. Login ke VPS Melalui SSH Access
Untuk melakukan login ke VPS melalui SSH Access, Anda membutuhkan aplikasi SSH terlebih dahulu. Pada umumnya, orang-orang menggunakan Bitvise atau PuTTY. Nah, prosedur login melalui SSH Access berikut akan menggunakan aplikasi PuTTY.
- Install PuTTY terlebih dahulu.
- Aktifkan aplikasinya, lalu Anda akan diminta untuk melakukan konfigurasi. Isikan alamat IP server di kotak ‘Host Name (or IP Address), dan ‘22’ pada kotak ‘Port’.
- Pilih ‘SSH’ sebagai Connection Type-nya. Klik ‘Open’.
- Layar command line muncul. Masukkan ‘root’ pada ‘Login as’, dan masukkan password yang sesuai.
- Jika tidak ada kesalahan memasukkan data, Anda bisa melihat ringkasan detail server pada layar command line. Jangan tutup layar tersebut, lanjutkan proses konfigurasi dengan meng-update server.
2. Mengupdate Komponen Server

Pada ringkasan detail server yang disajikan di layar command tadi, Anda akan menemukan informasi yang menyatakan bahwa ada package maupun security patch yang perlu di-update. Nah, meng-update komponen-komponen ini merupakan hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya.
Untuk melakukan update server, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan.
- Pada command line, ketikkan apt update. Lalu, tekan Enter.
- Server akan melakukan pengecekan lagi untuk mencari tahu package apa saja yang perlu di-update. Setelah pengecekan selesai dilakukan, ketikkan apt dist-upgrade.
- Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dilakukan.
- Terakhir, ketikkan command reboot untuk me-restart server. Tutup layar command line.
- Setelah beberapa menit, lakukan login ulang.
3. Membuat User Baru dan Memberikan Akses Privilege
Selanjutnya, Anda perlu membuat user baru yang memiliki superuser privilege. Akun ini digunakan sebagai cadangan jika akun ‘root’ bermasalah nantinya.
Dengan membuat akun superuser privilege, Anda memberikan full access ke pengaturan sistem server ke akun tersebut. Langkah ini sebenarnya tidak wajib, namun akan lebih baik jika tidak di-skip.
Cara untuk melakukannya cukup mudah, yaitu:
- Pada command line, ketikkan adduser (username baru Anda). Ubah (username baru Anda) dengan nama akun sesuai keinginan Anda. Tekan Enter.
- Lalu, untuk memberikan akses kepada akun tersebut, masukkan akun tersebut ke grup sudo. Caranya ketikkan command berikut: # usermod -aG sudo (username baru Anda).
4. Mengaktifkan Key Authentication
Mengaktifkan key merupakan kegiatan yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan server secara signifikan. Prosesnya sedikit rumit, karena selama prosesnya Anda perlu membuat public serta private key.
Untuk membuatnya, gunakan aplikasi PuTTYgen yang juga akan tersedia ketika Anda menginstal aplikasi SSH PuTTY.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan step-by-step berikut.
- Buka aplikasi PuTTYgen.
- Lalu, klik “Generate”. Anda akan diminta untuk memindah-mindahkan mouse. Ini bertujuan untuk membuat key random.
- Setelah beberapa saat, public key akan ditampilkan.
- Buatlah kata sandi yang nantinya akan digunakan sebagai password. Anda bisa membuat password ini di bagian ‘Key passphrase’. Ketikkan ulang di bagian ‘Confirm passphrase’.
- Klik ‘Save private key’.
- Nantinya, ada file yang akan dibuat setelah meng-klik opsi tersebut. Simpan file tersebut di lokasi yang Anda inginkan, namun jangan tutup layar tersebut karena Anda perlu menyalin public key yang ditampilkan.
- Lakukan login dengan langkah-langkah yang telah disebutkan di tahap “Login ke VPS melalui SSH Access”. Pastikan untuk login sebagai ‘root’.
- Setelah login, Anda perlu pindah direktori ke beranda akun (akun baru yang dibuat pada tahap “Membuat User Baru”). Caranya adalah dengan mengetikkan command berikut ini: # su – (username baru Anda). Tekan Enter setelahnya.
- Ketikkan command-command berikut secara berurutan.
mkdir ~/.ssh
chmod 700 ~/.ssh
nano ~/ssh/authorized_keys
Ketika Anda membuat command terakhir (command nano), Anda akan membuka Nano editor. Ini dilakukan untuk memodifikasi file authorized_keys yang baru pada server.
- Salin public key yang ditayangkan di aplikasi PuTTYgen, lalu tempelkan public key tersebut ke Nano editor.
- Setelah itu, tekan tombol Ctrl+X untuk menutup Nano editor. Konfirmasi perubahan yang Anda lakukan terhadap file dengan menekan Y.
- Kembali lagi ke command line PuTTY. Lalu, ketikkan: chmod 600 ~/.ssh/authorized_keys. Tekan Enter.
- Lalu, masukkan lagi command: exit. Tekan Enter.
- Selanjutnya, lakukan konfigurasi PuTTY agar Anda bisa login ke server menggunakan private key. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi PuTTY, lalu buka Connection>SSH>Auth.
- Klik “Browse”, lalu cari file private key yang sudah Anda simpan sebelumnya. Simpan perubahan tersebut.
- Lalu, masuk ke command line PuTTY untuk menonaktifkan default password-only authentication method untuk akun baru yang dibuat di tahap 3. Login dengan username baru yang dibuat via SSH, lalu ketikkan command ini: sudo nano /etc/ssh/sshd_config.
- Ketika folder sshd_config di Nano editor terbuka, cari command line yang bertuliskan PasswordAuthentication. Hapus tanda # di depannya, lalu ubah value ‘Yes’ menjadi ‘No’ sehingga terbaca seperti ini: PasswordAuthentication no
- Terakhir, simpan perubahan pada file dan lakukan reboot server.
5. Menginstal Firewall di VPS

Setelah mengaktifkan key authentication, langkah terakhir yang perlu Anda lakukan adalah menginstal Firewall di VPS. Proses ini dilakukan untuk memastikan keamanan server Anda optimal. Untuk menginstal Firewall di VPS, Anda bisa menggunakan program iptables.
Nah, itulah cara konfigurasi VPS yang bisa Anda lakukan ketika baru menggunakan layanan sewa VPS. Bagi pemula, mungkin step-by-step di atas cukup rumit dilakukan. Akan tetapi, jika Anda ikuti step-step di atas, melakukan konfigurasi VPS bisa Anda lakukan dengan mudah, kok. Selamat mencoba!
Baca juga: Perlu Restart VPS di NusaHost.net? Gampang, Begini Caranya