Biar Nggak Bingung, Ini Pengertian RDP dan Bedanya sama VPN!
Seperti namanya, RDP atau Remote Desktop Protocol, menjadi salah satu solusi dalam mendukung pengoperasian desktop dari jarak jauh. Akan tetapi, apa itu RDP sebenarnya? RDP adalah suatu protokol komunikasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk mendiagnosis masalah yang sedang dihadapi user dari jarak jauh, ataupun memungkinkan pengguna untuk mengakses komputer desktop mereka secara remote.
Di artikel ini, kamu akan diajak untuk menggali lebih jauh seputar apa itu RDP, perbedaannya dengan VPN, serta kelebihan/kekurangan jika menggunakannya. Yuk, disimak!
Apakah RDP dan VPN Itu Sama?
Pertanyaan di atas kerap muncul saat membahas soal RDP. Namun, jawabannya tentu tidak. Pada dasarnya, RDP dan VPN memang memiliki fungsi yang serupa. Keduanya dapat memberimu akses privat ke server atau perangkat yang mungkin berjarak ribuan mil jauhnya dari lokasimu saat itu. Meskipun memiliki kesamaan, VPN dan RDP mempunyai sisi fungsionalitas yang berbeda. Jika VPN dapat memberimu akses ke suatu jaringan, RDP justru akan memberimu kendali atas seluruh sistem komputer.
Perbedaan lainnya adalah ketika pengguna mengakses komputer mereka melalui RDP, protokol jaringan tersebut akan secara khusus membatasi user agar cuma bisa mengakses satu perangkat atau jaringan saja. Berbeda dengan VPN yang menyediakan akses lebih terbuka, yang artinya siapa saja yang terhubung ke server VPN dapat menggunakannya untuk mengakses sistem jaringan.
Kelebihan RDP
Tertarik untuk memanfaatkan Remote Desktop Protocol? Berikut ini beberapa kelebihannya.
1. Bikin Manajemen Perangkat jadi Lebih Mudah
Tentunya, mengelola jaringan komputer untuk suatu perusahaan atau organisasi bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karenanya, para administrator TI perlu memastikan bahwa perangkat yang mereka kelola selalu mematuhi kebijakan perusahaan serta tetap bisa diakses oleh pengguna. Dengan adanya RDP, tugas para admin TI tentu jadi lebih mudah karena beberapa masalah teknis tetap bisa diatasi dari jarak jauh atau tidak membatasi mereka untuk selalu berada di kantor.
2. Akses dan Pengelolaan Data jadi Lebih Sederhana
Kelebihan lain dari RDP adalah kemudahan dalam mengakses dan mengelola data. Protokol ini tidak memerlukan instruksi dan prosedur yang rumit untuk mengakses data dari sistem komputer atau basis data. Pengguna bahkan dapat melakukannya langsung dari smartphone mereka.
3. Mendukung Kerja Remote
Di era digital, menjumpai perusahaan dengan lebih dari 70% stafnya bekerja dari rumah telah menjadi sesuatu yang wajar. Hal semacam itu awalnya banyak dilakukan oleh para software developers. Namun, kini banyak profesi yang menerapkan sistem kerja remote, seperti misalnya yang dilakukan oleh para pembuat konten, asisten riset, marketer, desainer produk, dan lain sebagainya.
Bahkan, tidak sedikit pekerja yang mengunjungi kantor hanya di hari-hari tertentu saja. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan RDP, yang membuat suatu perusahaan dapat mempekerjakan karyawannya secara remote sembari tetap mempertahankan tingkat efisiensi kerja yang tinggi.
Kekurangan RDP
Akan tetapi, jenis protokol komunikasi jaringan ini bukannya hadir tanpa kekurangan. Berikut adalah beberapa kelemahan RDP yang wajib kamu tahu.
1. Masalah Keamanan
Meskipun ada banyak keuntungan yang bisa didapat dari akses jarak jauh, aspek keamanan tetap perlu dipertimbangkan. Karena untuk memaksimalkan tingkat keamanan sistem jaringan, setiap perangkat yang terhubung ke jaringan harus selalu dilindungi/diperbarui dengan firewall dan perangkat lunak antivirus. Setiap orang yang menggunakan jaringan tersebut juga harus waspada dengan kata sandi mereka agar sistem tidak mudah diretas.
2. Tidak Adanya Vendor Identity Management
Kerugian lain dari RDP, protokol tersebut memungkinkan siapa saja yang memiliki akses untuk “mengintip” isi desktop pengguna lain. Masalahnya, izin akses tidak diperlukan saat menggunakan RDP sehingga akan sulit melacak siapa pihak ketiga yang telah mengakses jaringan komputer. Sebab setelah terhubung ke jaringan, pihak ketiga akan memiliki akses penuh ke sistem komputer, termasuk akses ke semua file lokal serta sumber daya jaringan.
Bagaimana Cara Menggunakan RDP
Pada dasarnya, semua sistem operasi mendukung pengaplikasian RDP. Akan tetapi, untuk dapat mengaplikasikan protokol ini di PC server Windows lain, kamu harus terlebih dahulu mengaktifkannya di server PC jarak jauh. Ikuti langkah berikut ini!
Cara Mengaktifkan RDP di Windows 10
- Pertama, masuk ke menu Start. Kemudian klik pada Settings dan pilih opsi System
- Setelah itu, pilih Remote Desktop
- Selanjutnya, kamu perlu mengaktifkan koneksi RDP dengan menggeser slider ke opsi Enable Remote Desktop
- Pop-up konfirmasi akan muncul sesaat setelahnya dan kemudian selesaikan dengan klik Confirm
- Jika RDP sudah berhasil diaktifkan, kamu tentu sudah bisa menggunakannya pada Windows. Klik menu Search, lantas coba ketik Remote Desktop Connection
- Setelahnya, masukan alamat IP serta hostname Windows Remote Desktop milikmu. Lalu pilih Show Options
- Jika sudah, ketik Username PC yang hendak dihubungkan ke Windows Remote Desktop. Terakhir, klik Connect.
Demikian ulasan seputar apa itu RDP hingga bagaimana cara menggunakannya. Jika memerlukan informasi seputar Layanan Sewa VPS Murah dan Terbaik di Indonesia, kunjungi situs resmi Nusahost.net dan temukan paket layanan sesuai kebutuhanmu.